Selasa, 01 Juni 2010

Batu kosong

Luka itu masih menganga
Malah semakin luas
Kukira waktulah obatnya
Tapi terlalu lama

Kutakmau tetap di luka ini
Tapi apa dayaku?
Aku tak dapat menangkis
Aku tak dapat pergi

Bagaikan terpenjara dalam tubuh sendiri
Bagaikan terperangkap dalam bayangan semu
Kutak dapat bergerak maju
Ku hanya merenungi nasib

Dunia bagaikan neraka
Manusia memuntahkan batunya
Aku tak melihat-Nya
Dan aku tetap tinggal dalam luka

Aku tak mengerti diriku
Aku tak mengenal tubuh asing ini
Mungkin setan telah merasuki
Tapi mengapa aku tetap merasa aku?

Aku butuh bantuan
Tapi aku tak berteriak
Aku butuh kehangatan
Tapi aku tak beranjak
Aku butuh teman
Tapi aku tak berkata
Aku butuh cinta
Dan aku menolak

Aku adalah batu kosong
Meratapi nasib hampa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar